Langsung ke konten utama

Postingan

Unggulan

Upacara

PIAH gundah melihat ulah anak bungsunya. Selepas salat Isya kemarin, si Buyung berpesan agar membangunkannya sepagi buta. " Buyung, bangunlah! Subuh sudah datang tu..." ujar Piah sambil mencolek tubuh anaknya itu. Si Buyung menggeliat dan duduk terbangun. Ia mengocek-ngocek kedua matanya sebentar, dan dengan langkah linglung menuju kamar mandi di belakang rumah. "Mak, mana seragam Buyung? " tanya Buyung selesai mencuci muka. Heranlah Piah. Ia mengira anaknya itu sedang bermimpi di dalam tidur berdirinya. " Hei Buyung, mandilah dulu. Jangan cuma mencuci muka, biar sempurna bangunmu itu," ujar Piah mendekati anaknya itu. " Tak sempat, Mak. Nanti Buyung terlambat," balas Buyung bergegas. Buyung membongkar isi lemari di kamar Piah. Di sana ia biasanya meletakkan seragamnya. " Itu, seragammu di bawah dipan," ujar Piah menjulurkan telunjuknya ke sebuah arah. Seragam berwana merah putih tergeletak lusuh di lantai. &quo

Postingan Terbaru

Tetangga Pemarah

Pewaris